Varian baru COVID-19 omicron telah menyita perhatian sejak akhir November 2021. Merebaknya varian baru COVID-19, omicron ini juga telah memicu sejumlah negara membatasi kegiatan termasuk perjalanan. Lalu bagaimana dampaknya ke bursa saham?
Sejumlah negara memperketat pembatasan untuk mencegah penyebaran varian omicron. Dikhawatirkan varian baru COVID-19 itu dapat menyebabkan kasus COVID-19 melonjak. Berdasarkan laporan awal, varian omicron penyebarannya lima kali lebih cepat. Pemerintah Indonesia sudah mulai perpanjang hari karantina dari tiga hari menjadi 10 hari dan orang asing yang datang dari negara atau wilayah dengan kasus terkonfirmasi tidak diperkenankan masuk.
Kata omicron apabila diterjemahkan dalam bahasa Yunani berarti ‘o micron’ yang artinya kecil. Omicron adalah kebalikan dari omega yang merupakan huruf ke-24 dan terakhir alfabet Yunani. Omega berarti ‘great o’ yang artinya besar.
Kata omicron dapat ditelusuri sejarahnya sejak zaman Yunani kuno. Dalam sistem angka Yunani, nilai omicron adalah 70 dan berasal dari huruf Phonecian ‘ayin’. Sementara, sistem alfabet Yunani dikembangkan sekitar 1000 sebelum Masehi.
Sistem alfabet Yunani adalah leluhur langsung maupun tidak langsung seluruh abjad Eropa modern, yang asalnya dari abjad Semit Utara dan melalui abjad Phoenician tersebut.
Ketika dikembangkan, alfabet Yunani sedikit dimodifikasi melalui penambahan dan dan pengurangan beberapa huruf. Melansir dari ensiklopedia Britannica, modifikasi ini dilakukan agar lebih efisien dan akurat untuk menulis bahasa non-Semit.
Sebelum abad ke-5 sebelum Masehi, alfabet Yunani dibagi menjadi dua cabang utama, yakni Ionic (timur) dan Chalcidian (barat). Perbedaan keduanya hanya sedikit.
Pada tahun 403 SM, Athena resmi mengadopsi alfabet Ionic seperti yang ada di wilayah Miletus (kota kuno Yunani). Dalam 50 tahun kemudian seluruh alfabet Yunani lokal termasuk Chalcidian diganti dengan Ionic yang akhirnya menjadi alfabet Yunani klasik.
Alfabet Yunani pada mulanya juga ditulis dari kanan ke kiri seperti leluhur Sakitnya. Baru setelah 500 SM bahasa Yunani ditulis dari kiri ke kanan.
Alfabet klasik Yunani punya 24 huruf di mana 7 di antaranya adalah huruf vokal serta terdiri dari kapital. Dari sini dihasilkan tiga skrip yang sesuai untuk tulisan tangan, yaitu uncial, kursif, dan minuscule.
Skrip uncial pada dasarnya adalah huruf kapital klasik yang diadaptasi untuk menulis dengan pena di atas kertas serta mirip dengan cetakan tangan. Namun, uncial sudah tidak digunakan lagi di abad ke-9 dan digantikan minuscule yang pada akhirnya dikembangkan menjadi bentuk tulisan tangan Yunani modern.
Abjad dalam Bahasa Yunani
Sebelumnya telah diketahui apa arti dari omicron seperti yang digunakan untuk nama varian baru virus COVID-19. Kini, simak juga urutan lengkap alfabet Yunani beserta simbolnya, mengutip dari Skyline College.
1. Alpha: α
2. Beta: β
3. Gamma: γ
4. Delta: δ
5. Epsilon: ε
6. Zeta: ζ
7. Eta: η
8. Theta: θ
9. Iota: ι
10. Kappa: κ
11. Lambda: λ
12. Mu: μ
13. Nu: ν
14. Xi: ξ
15. Omicron: ο
16. Pi: π
17. Rho: ρ
18. Sigma: σ
19. Tau: τ
20. Upsilon: υ
21. Phi: φ
22. Chi: χ
23. Psi: ψ
24. Omega: ω
artikel terkait : Pengertian Kompilasi Hukum Islam Dan Tujuan Kompilasi Hukum Islam